|

Rekomendasi Wisata Sejarah Jepang di Motomachi Hakodate

Terletak di kaki Gunung Hakodate, kawasan Motomachi adalah salah satu distrik bersejarah paling unik di Hokkaido. Saat Jepang membuka pelabuhannya untuk perdagangan asing pada tahun 1854, Hakodate menjadi salah satu kota pertama yang menerima pedagang dari Rusia, Tiongkok, dan negara-negara Barat. Motomachi kemudian berkembang sebagai kawasan tempat tinggal para pedagang asing, meninggalkan jejak arsitektur dan budaya yang masih bertahan hingga kini.

Berjalan kaki di Motomachi serasa melintasi perpaduan budaya Timur dan Barat. Dari gereja Rusia bergaya Bizantium, konsulat Inggris klasik, hingga aula publik peninggalan era Meiji, setiap bangunan menyimpan potongan sejarah saat Jepang mulai membuka diri terhadap dunia luar.

Motomachi: Kawasan Multikultural di Hokkaido

Motomachi terletak di area pelabuhan tua Hakodate, yang dahulu menjadi pusat perdagangan internasional pada masa akhir isolasi Jepang. Saat itu, banyak warga asing yang menetap di kawasan ini — dari pedagang Rusia dan Tiongkok hingga diplomat Inggris.

Hingga kini, bangunan-bangunan bergaya Barat masih berdiri megah di sepanjang lereng jalan. Beberapa yang paling terkenal meliputi:

  • Russian Orthodox Church, gereja Ortodoks pertama di Jepang dengan kubah berwarna perak khas Rusia.
  • Old British Consulate, bangunan kolonial bergaya neoklasik yang kini berfungsi sebagai museum dan kafe.
  • Chinese Memorial Hall, monumen penghormatan bagi warga Tiongkok yang pernah tinggal di Hakodate.
  • Old Hakodate Public Hall, gedung kayu berwarna biru muda yang menjadi simbol kota Hakodate.

Motomachi bukan hanya menarik secara visual, tetapi juga merefleksikan masa transisi Jepang dari era tertutup menuju modernitas.

Baca juga : Rekomendasi Panduan Lengkap Wisata ke Hokkaido

Hakodate Public Hall: Ikon Warisan Budaya di Motomachi

Dibangun pada awal abad ke-20, Old Hakodate Public Hall adalah contoh arsitektur klasik Jepang yang dipengaruhi gaya Barat. Gedung dua lantai ini dulunya digunakan untuk acara resmi pemerintahan dan pesta sosial. Kini, bangunan tersebut berfungsi sebagai museum sejarah lokal, menampilkan interior bersejarah dan ruang aula bergaya Eropa.

Dari balkon lantai dua, pengunjung dapat menikmati pemandangan pelabuhan Hakodate yang indah — terutama saat matahari terbenam.

Jam dan Tiket:

  • April–Oktober: 09.00–18.00 (Sabtu–Senin hingga 19.00)
  • November–Maret: 09.00–17.00
  • Tutup: 31 Desember – 3 Januari
  • Tiket: 300 yen (aula publik saja) / 500 yen (paket aula publik dan konsulat Inggris)

Baca juga : Rekomendasi 3 Festival Musim Panas 2025 Terbaik di Hokkaido yang Wajib DIkunjungi

Old British Consulate: Jejak Diplomasi di Hakodate

Bangunan ini pernah menjadi kantor diplomatik Inggris saat Hakodate dibuka untuk perdagangan internasional. Kini, pengunjung dapat melihat ruang kerja diplomat yang direstorasi, koleksi foto bersejarah, serta ruang pameran yang menjelaskan hubungan antara Jepang dan Inggris di abad ke-19.

Di dalamnya terdapat British Tearoom, tempat yang sempurna untuk menikmati teh sore sambil melihat taman kecil di luar jendela.

Jam dan Tiket:

  • 09.00–19.00 (November–Maret hingga 17.00)
  • Tutup saat liburan Tahun Baru
  • Tiket: 300 yen (konsulat saja) / 500 yen (paket konsulat dan aula publik)

Russian Orthodox Church: Simbol Hubungan Jepang dan Rusia

Gereja ini dibangun pada tahun 1859 oleh komunitas Rusia di Hakodate dan menjadi gereja Ortodoks pertama di Jepang. Ciri khasnya adalah kubah perak dan salib bergaya Bizantium yang menjulang di atas bukit Motomachi.

Di dalam, suasana tenang dan aroma kayu tua menghadirkan pengalaman rohani yang mendalam. Saat musim dingin, gereja terlihat sangat menawan dengan latar belakang salju putih dan langit biru.

Jam dan Tiket:

  • Hari kerja: 10.00–17.00
  • Sabtu: 10.00–16.00
  • Minggu: 13.00–16.00
  • Tutup: 26 Desember – pertengahan Maret
  • Tiket: 200 yen

Cara Menuju Motomachi Hakodate

Motomachi terletak di kaki Gunung Hakodate, mudah diakses dari Stasiun Hakodate dengan berbagai pilihan transportasi:

  • Tram: 5 menit perjalanan ke arah pelabuhan (halte Jujigai atau Suehiro-cho).
  • Berjalan kaki: 20–30 menit dari stasiun, sambil menikmati suasana kota tua Hakodate yang menurun ke arah laut.

Kawasan ini cukup kompak, sehingga mudah dijelajahi sepenuhnya dengan berjalan kaki. Banyak wisatawan memilih untuk berjalan santai dari satu bangunan bersejarah ke yang lain.

Hotel Rekomendasi di Sekitar Motomachi

1. Pension Jokura (Budget-Friendly)
Penginapan sederhana dengan nuansa hangat dan fasilitas lengkap, cocok untuk traveler hemat. Terletak tidak jauh dari area Motomachi.

2. Villa Concordia Resort & Spa (Luxury)
Hotel bintang empat dengan desain modern dan spa eksklusif. Lokasinya strategis dan menawarkan pemandangan laut yang menenangkan.

3. Wakamatsu Hot Spring Resort (Luxury)
Resor onsen tradisional dengan pemandangan laut terbuka, berjarak sekitar 15 menit dari Stasiun Hakodate.

4. Hakodate Danshaku Club Hotel & Resorts (Luxury)
Akomodasi populer dengan balkon pribadi dan dapur kecil di setiap kamar, hanya 3 menit dari Stasiun Hakodate.

5. Hakodate Onuma Tsuruga Resort EPUY (Nature Getaway)
Terletak 30 km dari pusat kota, hotel ini cocok bagi wisatawan yang ingin menikmati alam dan suasana tenang di sekitar Danau Onuma.

Motomachi, Hakodate adalah saksi hidup masa ketika Jepang mulai membuka diri pada dunia luar. Di sini, arsitektur Barat berpadu harmonis dengan budaya Jepang, menciptakan atmosfer nostalgia yang sulit ditemukan di tempat lain.

Jelajahi setiap jalan berbatu, kunjungi gereja dan aula tua, lalu nikmati pemandangan laut dari bukit Hakodate — semua ini akan membawa kamu pada perjalanan lintas waktu yang memadukan sejarah, budaya, dan keindahan.

Untuk menikmati destinasi bersejarah seperti Motomachi tanpa repot mengatur perjalanan, lihat paket open trip Jepang dari TokyoTravel.co.id dan temukan itinerary Hokkaido yang sesuai dengan gayamu.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *