|

Festival Bunga Lili Laba-Laba Merah di Saitama Segera Dimulai

Setelah festival bunga dimulai pada 18 September, cuaca panas yang melanda wilayah Saitama sedikit menunda mekarnya bunga lili laba-laba merah, atau yang dikenal sebagai higanbana di Jepang. Kini, bunga-bunga indah tersebut diperkirakan akan mencapai puncak mekarnya pada awal Oktober. Meski mengalami sedikit penundaan, keindahan spektakuler bunga higanbana tetap akan menjadi momen yang sayang untuk dilewatkan.

Saat musim gugur mulai menyapa Jepang, Taman Kinchakuda Manjushage di Kota Hidaka, Prefektur Saitama, berubah menjadi hamparan merah memukau dengan jutaan bunga lili laba-laba merah yang mekar serempak. Tempat ini dikenal sebagai salah satu lokasi terbaik di sekitar Tokyo untuk menyaksikan keajaiban alam yang hanya bisa dilihat sekali dalam setahun. Diperkirakan, sekitar lima juta bunga lili merah akan menghiasi taman ini mulai akhir September hingga awal Oktober 2024, menjadikan festival bunga ini sebagai acara yang sangat dinanti-nantikan.

Bayangkan dirimu berjalan di antara ladang luas yang dipenuhi lautan bunga merah yang seolah tak berujung. Aroma lembutnya menyelimuti udara, dan di setiap sudut taman, pemandangan indah ini seakan menantimu untuk diabadikan. Festival ini tidak hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga pengalaman budaya khas Jepang. Kamu bisa menemukan berbagai stan yang menjual makanan tradisional, minuman lokal, serta suvenir yang menggambarkan keunikan higanbana.

Baca Juga: Temukan Kuliner dan Produk Musiman di Rekomendasi Festival Sapporo Autumn Fest

Dengan skala yang begitu besar, Taman Kinchakuda Manjushage menjadi rumah bagi salah satu konsentrasi bunga lili laba-laba merah terbesar di Jepang. Wajar jika acara ini menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya. Akhir pekan 28-29 September diprediksi akan menjadi puncak kunjungan, di mana kerumunan wisatawan datang untuk menikmati momen langka ini. Karena parkir yang terbatas, sebaiknya kamu menggunakan kereta. Dari Stasiun Ikebukuro di Tokyo, kamu bisa naik jalur Seibu Ikebukuro selama sekitar 90 menit menuju Stasiun Koma. Dari sana, hanya butuh 15 menit berjalan kaki untuk mencapai taman.

Taman Kinchakuda dibuka mulai pukul 9 pagi hingga 4.30 sore setiap hari selama festival berlangsung. Tiket masuknya hanya ¥500 per orang, dan gratis untuk anak-anak di bawah usia SMP. Pastikan kamu merencanakan kunjungan dengan baik, mengingat perubahan cuaca bisa memengaruhi waktu terbaik untuk melihat bunga dalam kondisi mekar sempurna.

Menarik Juga untuk Anda Baca:

Jika kamu seorang fotografer atau penggemar media sosial yang berencana mengabadikan momen ini, perlu diingat bahwa penggunaan tripod tidak diperbolehkan di taman untuk menjaga kenyamanan semua pengunjung. Meski begitu, pemandangan yang menakjubkan ini tetap bisa diabadikan dengan apik, tanpa perlu peralatan yang rumit.

Untuk memastikan kamu tidak melewatkan momen terbaik saat bunga lili laba-laba merah mencapai puncak mekarnya, jangan lupa untuk memantau status bunga melalui situs web resmi acara atau Instagram Stories. Pembaruan harian akan membantu kamu menentukan waktu terbaik untuk berkunjung, sehingga kamu bisa merasakan pengalaman yang maksimal di taman yang indah ini.

Jadi, jika kamu sedang mencari cara untuk menikmati musim gugur di Jepang, Taman Kinchakuda Manjushage adalah destinasi yang sempurna. Dengan bunga-bunga higanbana yang luar biasa dan festival yang meriah, tempat ini menawarkan kesempatan untuk melihat keajaiban alam yang hanya bisa disaksikan dalam beberapa minggu setiap tahunnya.

Artikel Lain dari TokyoTravel.co.id:


Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *