Rekomendasi Festival Musim Panas di Jepang 2024 yang Tidak Boleh Dilewatkan

Salah satu hal paling menarik tentang musim panas di Jepang adalah festival musim panas tradisional “Matsuri” yang diadakan di seluruh negeri selama musim tersebut. Mulai dari acara regional tradisional seperti Festival Nebuta hingga acara kembang api yang spektakuler seperti Festival Kembang Api Sungai Sumida di Tokyo, ada banyak acara istimewa yang tidak boleh kita lewatkan selama musim panas di bulan Juli dan Agustus.

Selain itu, bagi para wisatawan yang ingin merasakan keseruan festival-festival musim panas Jepang secara langsung, tersedia paket open trip toru Jepang yang dapat menjadi pilihan tepat. Dengan bergabung dalam open trip ini, Anda dapat menikmati festival-festival musim panas terbaik di Jepang sambil menjelajahi keindahan dan keunikan budaya Jepang.

Hari ini, kami telah menyusun daftar festival musim panas terbaik di Jepang. Silakan periksa dan temukan festival musim panas favorit Anda di Jepang tahun ini! Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan kegembiraan dan keindahan festival musim panas Jepang melalui open trip toru Jepang yang menarik dan mengesankan.

Aomori Nabuta Festival (ねぶた祭り) – Tohoku 2-7 Agustus

Festival Nebuta (ねぶた祭り) merupakan salah satu perayaan budaya terbesar dan paling ikonik di Jepang, yang secara tradisional diadakan setiap tahun di Prefektur Aomori. Festival yang megah ini menampilkan parade malam yang dipenuhi oleh ratusan float raksasa yang disebut “Nebuta,” yang dipahat dan dihiasi dengan cermat oleh seniman lokal. Setiap Nebuta menggambarkan tokoh-tokoh legendaris atau pahlawan dari mitologi Jepang, seperti samurai, dewa-dewi, dan makhluk mitos.

Para peserta festival, yang sering kali terdiri dari sukarelawan dari masyarakat setempat, mengenakan kostum dan memegang tiang penyangga yang dipasang di bawah Nebuta, sambil menari dan melambaikan tangan mereka dengan penuh semangat. Mereka yang mengikuti parade ini disebut “Haneto,” yang secara harfiah berarti “penari melompat.” Haneto menambahkan nuansa kegembiraan dan kehidupan pada acara tersebut dengan gerakan tarian yang dinamis dan riang.

Kehadiran festival Nebuta di Prefektur Aomori selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh penduduk setempat maupun wisatawan dari seluruh penjuru dunia. Setiap tahun, lebih dari 3 juta orang membanjiri kota Aomori untuk menyaksikan keajaiban visual dan energi yang tak tertandingi yang disajikan oleh festival ini. Kemeriahan festival mencapai puncaknya ketika malam tiba, ketika Nebuta yang diterangi cahaya berwarna-warni berjalan di sepanjang jalan-jalan kota, menciptakan pemandangan yang benar-benar magis.

Meskipun parade resmi berakhir pada malam terakhir festival, kemeriahan tidak berhenti di situ. Sebagai penggantinya, pertunjukan kembang api yang spektakuler menghiasi langit Aomori, menambahkan kilauan dan pesona ekstra pada perayaan tersebut. Kembang api yang berkobar-kobar di langit malam menandai akhir dari Festival Nebuta dengan megah, sementara masyarakat setempat dan wisatawan menikmati momen indah tersebut dengan sukacita.

Festival Nebuta bukan hanya sekadar perayaan budaya, tetapi juga merupakan pengalaman yang tak terlupakan bagi siapa pun yang mengunjungi Prefektur Aomori selama bulan Agustus. Setiap tahun, para pengunjung dihadapkan pada keajaiban seni dan budaya Jepang yang khas, serta diundang untuk merayakan semangat dan kehidupan yang dipancarkan oleh festival ini.

Akita Kanto Festival (秋田竿燈まつり) – Tohoku 3-6 Agustus

Festival Kanto (竿灯まつり) adalah acara tradisional yang diadakan di Prefektur Akita untuk berdoa bagi hasil panen yang baik. Festival ini telah menjadi bagian penting dari budaya lokal selama lebih dari 280 tahun. Dalam festival ini, lebih dari 200 tiang bambu besar yang dihiasi dengan lentera dibawa melalui kota oleh para peserta. Setiap tiang bambu, yang dikenal sebagai “kanto,” bisa mencapai berat hingga 50 kg dan memerlukan keterampilan serta kekuatan untuk menyeimbangkannya. Lentera-lentera yang tergantung pada tiang-tiang ini memberikan pemandangan yang memukau, terutama saat malam hari ketika mereka dinyalakan, menciptakan suasana magis di seluruh kota.

Peserta festival, yang disebut “sashite,” memamerkan kemampuan mereka dengan menyeimbangkan kanto di berbagai bagian tubuh seperti tangan, dahi, bahu, dan pinggul. Selama acara berlangsung, penonton bisa merasakan semangat dan kegembiraan yang terpancar dari setiap gerakan para sashite. Suara musik tradisional dan sorakan penonton menambah semarak suasana festival.

Festival Kanto bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga simbol harapan dan doa bagi hasil panen yang melimpah. Acara ini menarik ribuan wisatawan setiap tahun yang datang untuk menyaksikan keindahan dan keunikan tradisi Jepang yang kaya ini. Jika Anda berencana untuk mengunjungi Jepang di musim panas, Festival Kanto di Akita adalah salah satu acara yang tidak boleh Anda lewatkan.

Hanagasa Festival (花笠まつり) – Tohoku 5-7 Agustus

Festival Hanagasa (花笠まつり) adalah salah satu festival musim panas terbesar di wilayah Tohoku yang diadakan di Prefektur Yamagata. Acara ini menampilkan sebuah parade masif melalui kota oleh penari wanita yang membawa topi “Hanagasa”, produk khas prefektur yang dihias dengan “Benibana” (safflower).

Topi Hanagasa yang dipakai oleh para penari merupakan produk khas yang dikenal akan keindahan dan keunikan desainnya. Mereka memikul topi-topi yang indah sambil menari dengan lemah lembut, menciptakan pemandangan yang mempesona bagi para penonton. Selama parade, jalan-jalan kota dihiasi dengan warna-warni dan semarak oleh gerakan-gerakan anggun para penari serta topi-topi Hanagasa yang memikat.

Festival Hanagasa tidak hanya menjadi perayaan budaya, tetapi juga merupakan kesempatan bagi masyarakat setempat untuk memamerkan kekayaan tradisi dan seni mereka kepada dunia luar. Setiap tahun, ribuan orang berkumpul di Prefektur Yamagata untuk merayakan keindahan dan semangat festival ini. Dengan pesona budaya yang khas dan atmosfer yang meriah, Festival Hanagasa menjadi salah satu acara musim panas yang paling dinanti-nantikan di wilayah Tohoku.

Baca juga : Rekomendasi Itinerary 10 Musim Panas di Jepang

Sendai Tanabata Festival (仙台七夕まつり) – Tohoku 6-8 Agustus

Festival Tanabata Sendai (仙台七夕まつり) merupakan salah satu “Star Festival” yang secara tradisional diadakan pada awal Agustus. Bersama dengan Festival Kanto dan Festival Nebuta, festival ini dihitung sebagai tiga festival besar di wilayah Tohoku. Festival ini ditandai dengan ribuan streamer warna-warni yang menghiasi jalan perbelanjaan kota, dan acara kembang api besar berlangsung pada malam sebelumnya (5 Agustus).

Streamer-streamer yang digantung di sepanjang jalan menciptakan pemandangan yang spektakuler, menciptakan atmosfer yang ceria dan penuh warna di sepanjang jalan-jalan kota. Festival Tanabata Sendai juga merupakan kesempatan bagi masyarakat setempat dan wisatawan untuk menikmati berbagai pertunjukan seni dan budaya, serta menikmati kuliner lokal yang lezat.

Puncak festival terjadi pada malam sebelumnya, ketika langit dihiasi dengan warna-warni kembang api yang memukau. Ribuan orang berkumpul di sekitar area acara untuk menyaksikan pertunjukan kembang api yang mengesankan, menciptakan momen yang tak terlupakan bagi semua yang hadir.

Shonan Hiratsuka Tanabata Festival (湘南ひらつか七夕まつり) – Kanto Awal Juli

Festival Tanabata Shonan Hiratsuka (湘南ひらつか七夕まつり) merupakan salah satu festival Tanabata terbesar di Jepang, yang menarik lebih dari 3 juta pengunjung setiap tahunnya. Selama festival, jalan-jalan akan dihiasi dengan ribuan streamer warna-warni yang besar dan ratusan kios, yang menjual makanan dan minuman festival tradisional.

Hiratsuka City terletak di Prefektur Kanagawa dan dapat diakses dalam waktu kurang dari 1 jam dari Tokyo, menjadikannya destinasi yang sangat populer bagi warga lokal maupun wisatawan yang ingin merayakan festival Tanabata. Selain menikmati keindahan streamer yang menghiasi jalan-jalan kota, pengunjung juga dapat menikmati berbagai atraksi budaya, pertunjukan, dan pertunjukan musik yang diadakan selama festival.

Festival Tanabata Shonan Hiratsuka bukan hanya acara yang merayakan tradisi budaya, tetapi juga merupakan kesempatan untuk merayakan semangat dan kebersamaan bersama keluarga dan teman-teman. Dengan suasana yang ceria dan bersemangat, festival ini menjadi acara yang dinanti-nantikan setiap tahun oleh semua yang menyukai keindahan dan kegembiraan festival Jepang.

Festival Tanabata Sendai tidak hanya merayakan keindahan alam semesta, tetapi juga merupakan wujud dari semangat dan kegembiraan masyarakat Jepang dalam merayakan tradisi-tradisi kuno mereka. Dengan kehadiran yang spektakuler dan beragam acara menarik, Festival Tanabata Sendai adalah acara yang layak untuk dikunjungi bagi siapa pun yang mencari pengalaman budaya yang tak terlupakan di Jepang.

Mitama Festival (みたままつり) – Kanto 13-16 Juli

Festival Mitama (みたままつり) merupakan salah satu festival musim panas terbesar di Tokyo yang diadakan di Kuil Yasukuni, Distrik Chiyoda. Festival ini menampilkan 30.000 lentera yang didedikasikan untuk roh para pahlawan yang gugur selama Perang Dunia II. Selama festival, jalan-jalan sekitar kuil akan dihiasi dengan lentera-lentera yang menciptakan suasana yang memukau dan meriah.

Selain pameran lentera yang mempesona, Festival Mitama juga menawarkan berbagai penjual yang menawarkan makanan tradisional, suvenir, dan atraksi lainnya. Pengunjung dapat menikmati makanan jalanan khas Jepang seperti takoyaki, yakisoba, dan dango, serta berbelanja untuk suvenir unik sebagai kenang-kenangan dari festival ini.

Festival ini tidak hanya menjadi perayaan budaya, tetapi juga merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk menghormati dan mengenang para pahlawan yang telah berkorban selama perang. Dengan suasana yang meriah dan bersemangat, Festival Mitama menjadi salah satu acara musim panas yang paling dinanti-nantikan di Tokyo.

Sumida River Fireworks (隅田川花火大会) – Kanto Akhir Juli

Festival kembang api terkenal di Tokyo, Festival Kembang Api Sungai Sumida (隅田川花火大会), merupakan salah satu acara kembang api terbesar di Jepang, dengan menampilkan 22.000 kembang api dan menarik lebih dari 1 juta pengunjung. Festival ini biasanya diselenggarakan pada akhir pekan terakhir bulan Juli.

Festival ini memiliki reputasi yang kuat dan menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun internasional yang ingin menyaksikan pertunjukan kembang api yang megah di tepi Sungai Sumida. Namun, perlu diingat bahwa acara ini bisa ditunda ke hari berikutnya jika cuaca buruk atau adanya badai.

Baca juga : Rekomendasi Wisata Edukasi Teamlabs The Dinosaur Forest telah Dibuka

Fukagawa Festival (深川祭り) – Kanto Pertengahan Agustus

Festival Fukagawa (深川祭り) dihitung sebagai salah satu dari tiga festival Edo terbesar bersama dengan Sanno Matsuri dan Kanda Matsuri. Festival ini diselenggarakan oleh Kuil Tomioka Hachimangu dan berlangsung selama 5 hari di sekitar tanggal 15 Agustus setiap tahunnya. Bagian utama festival berlangsung pada salah satu dari hari-hari tersebut, menampilkan 53 mikoshi (altar portabel) yang dibawa melalui lingkungan sekitar dan semburan air liar.

Festival ini menarik perhatian dengan kegiatan yang meriah dan tradisional, seperti parade mikoshi yang mengesankan dan semburan air yang penuh semangat. Pengunjung dapat merasakan atmosfir kegembiraan dan kebersamaan yang khas dari festival ini, serta mengagumi keragaman dan keindahan budaya Jepang yang dipertunjukkan.

Fuji Five Lakes Fireworks Festivals (富士五湖花火大会) – Tokai & Chubu 1-5 Agustus

Festival Kembang Api Fuji Five Lakes (富士五湖花火大会) diadakan setiap tahun pada awal Agustus selama 5 hari di Fuji Five Lakes (Danau Kawaguchiko, Danau Yamanakako, Danau Saiko, Danau Shojiko, dan Danau Motosuko). Festival kembang api yang paling spektakuler berlangsung di Danau Kawaguchiko pada hari kelima acara tersebut.

Selama festival, pengunjung dapat menikmati keindahan danau-danau yang tenang dan latar belakang Gunung Fuji yang megah sambil menyaksikan pertunjukan kembang api yang memukau. Setiap malam, danau-danau ini dihiasi oleh ribuan kembang api yang memancarkan warna-warni di langit malam, menciptakan pemandangan yang benar-benar magis.

Danau Kawaguchiko, sebagai lokasi puncak acara, menarik ribuan orang yang datang untuk menyaksikan pertunjukan kembang api yang spektakuler pada hari terakhir festival. Acara ini tidak hanya menawarkan hiburan visual yang luar biasa, tetapi juga berbagai kegiatan dan atraksi lainnya, seperti pasar malam, pertunjukan musik, dan makanan khas festival yang lezat.

Dengan suasana yang meriah dan pemandangan alam yang menakjubkan, Festival Kembang Api Fuji Five Lakes menjadi salah satu acara musim panas yang paling dinanti-nantikan di Jepang. Bagi siapa pun yang berencana mengunjungi Jepang pada awal Agustus, acara ini adalah kesempatan yang sempurna untuk menikmati keindahan alam dan budaya Jepang.

Nagaoka Festival and Fireworks (長岡まつり大花火大会) Tokai & Chubu Awal Agustus

Festival dan Kembang Api Nagaoka (長岡まつり大花火大会) diadakan setiap tahun di Kota Nagaoka, Prefektur Niigata, dan menampilkan parade float mikoshi (altar portabel) serta prosesi tarian rakyat. Acara kembang api diadakan pada awal Agustus. Kembang Api Nagaoka dihitung sebagai salah satu dari tiga festival kembang api terbesar di Jepang, dengan menampilkan lebih dari 20.000 kembang api dan menarik lebih dari 1 juta penonton.

Festival ini menawarkan berbagai kegiatan menarik, termasuk parade mikoshi yang penuh semangat di mana para peserta mengarak altar portabel melalui jalan-jalan kota, serta prosesi tarian rakyat yang menunjukkan kekayaan budaya dan tradisi setempat. Acara ini menjadi momen yang sangat dinantikan oleh penduduk setempat dan wisatawan yang datang dari berbagai penjuru.

Puncak festival ini adalah pertunjukan kembang api yang spektakuler, yang menyinari langit malam Kota Nagaoka dengan warna-warni yang memukau. Setiap tahun, ribuan orang berkumpul di sepanjang tepi Sungai Shinano untuk menyaksikan pertunjukan yang menakjubkan ini, menciptakan suasana yang meriah dan penuh kegembiraan.

Kembang Api Nagaoka bukan hanya sekadar pertunjukan kembang api, tetapi juga perayaan kebersamaan dan penghormatan terhadap sejarah serta budaya lokal. Festival ini pertama kali diadakan untuk memperingati pemulihan Kota Nagaoka setelah Perang Dunia II dan kini menjadi simbol harapan dan perdamaian.

Dengan keindahan dan kemegahan yang ditawarkan, Festival dan Kembang Api Nagaoka adalah acara yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang berencana untuk menikmati musim panas di Jepang.

Lake Biwa Fireworks (びわ湖大花火大会) Tokai & Chubu Awal Agustus

Festival Kembang Api Danau Biwa (びわ湖大花火大会) adalah acara kembang api spektakuler yang diadakan di danau terbesar di Jepang, Danau Biwa di Prefektur Shiga. Sebagai salah satu acara kembang api terbesar, festival ini menampilkan lebih dari 10.000 kembang api berwarna-warni yang memancarkan keindahan di atas danau yang megah, mengundang lebih dari 350.000 penonton setiap tahunnya.

Danau Biwa menawarkan latar belakang yang memukau untuk pertunjukan kembang api, dengan langit malam yang diterangi oleh kilauan cahaya dan pantulan cahayanya di permukaan air yang tenang. Para penonton dapat menikmati pemandangan yang luar biasa sambil duduk di tepi danau atau dari perahu yang berlayar di danau, menciptakan pengalaman yang benar-benar tak terlupakan.

Festival ini tidak hanya menampilkan kembang api, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai kegiatan dan hiburan lainnya, seperti pasar malam dengan berbagai makanan khas Jepang, suvenir, dan atraksi menarik. Atmosfer meriah dan penuh semangat membuat acara ini menjadi salah satu highlight musim panas di Prefektur Shiga.

Dengan pesona alam yang menakjubkan dan pertunjukan kembang api yang luar biasa, Festival Kembang Api Danau Biwa adalah acara yang harus dikunjungi bagi siapa saja yang ingin menikmati keindahan musim panas di Jepang. Bagi pengunjung yang berencana untuk mengunjungi Jepang pada bulan Agustus, acara ini merupakan kesempatan sempurna untuk menikmati perpaduan antara keindahan alam dan budaya Jepang yang unik.

Baca juga : Menjelajahi Jepang Musim Panas Rekomendasi Itinerary 2024 untuk Liburan Tak Terlupakan

Owara Kaze no Bon (おわら風の盆) Tokai & Chubu 1-3 September

Festival Owara Kaze no Bon (おわら風の盆) adalah acara rakyat tradisional yang diadakan di Kota Yatsuo, Toyama, dengan sejarah sekitar 300 tahun. Festival ini diselenggarakan untuk meredakan badai topan dan memohon panen padi yang melimpah. Acara ini menampilkan upacara dengan tarian dan musik oleh para penampil yang mengenakan kostum tradisional pada malam hari.

Selama festival, jalan-jalan Kota Yatsuo dipenuhi dengan lentera-lentera yang berpendar lembut, menciptakan suasana magis dan penuh pesona. Para penari, yang sering kali terdiri dari penduduk setempat, menari dengan anggun mengikuti irama musik tradisional yang dimainkan dengan alat musik seperti shamisen, taiko, dan shakuhachi. Tarian yang ditampilkan menggambarkan cerita-cerita rakyat dan harapan-harapan akan ketenangan serta kesuburan.

Festival Owara Kaze no Bon adalah momen yang sangat dinantikan oleh masyarakat setempat dan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan kedalaman budaya Jepang yang autentik. Pengunjung festival dapat menyaksikan langsung bagaimana tradisi-tradisi kuno masih hidup dan dihormati dalam masyarakat modern, sekaligus menikmati keindahan tarian dan musik yang memikat.

Acara ini juga memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati keindahan Kota Yatsuo yang dikenal dengan arsitektur tradisionalnya yang indah dan suasana kota yang tenang. Selama festival, kota ini berubah menjadi panggung besar di bawah langit malam, di mana setiap sudut jalan menceritakan kisah-kisah masa lalu melalui gerakan tarian dan alunan musik.

Gion Festival (祇園祭) – Kansai & Shikoku 1-31 Juli

Festival Gion Kyoto (祇園祭) dihitung sebagai salah satu dari tiga festival terbesar di Jepang. Festival tradisional ini telah diadakan selama lebih dari 1.000 tahun di Kuil Yasaka, kuil terkenal di daerah Gion, Kota Yamahoko. Durasi festival sebenarnya berlangsung selama sebulan penuh di bulan Juli, namun upacara utama berlangsung pada tanggal 17 (Sakimatsuri) dan 24 (Atomatsuri) dengan prosesi besar-besaran dari float (yamahoko).

Selama Festival Gion, kota Kyoto menjadi hidup dengan berbagai acara dan kegiatan budaya yang menampilkan kekayaan sejarah dan tradisi Jepang. Prosesi yamahoko adalah puncak acara, di mana puluhan float besar yang dihias dengan mewah diarak melalui jalan-jalan kota. Setiap float memiliki desain yang unik dan indah, serta dihiasi dengan ornamen tradisional yang rumit, kain sutra, dan karya seni yang memukau.

Festival ini tidak hanya menampilkan prosesi float, tetapi juga berbagai upacara religius, pertunjukan musik tradisional, tarian, dan pasar malam yang menawarkan berbagai makanan dan suvenir khas Jepang. Atmosfer festival yang meriah dan penuh semangat menarik ribuan pengunjung dari seluruh dunia setiap tahunnya.

Festival Gion tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga kesempatan untuk menghormati dewa-dewa pelindung dan memohon keberuntungan serta keselamatan bagi kota dan penduduknya. Dengan sejarah yang panjang dan tradisi yang kaya, Festival Gion Kyoto adalah acara yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin merasakan kebudayaan Jepang yang autentik dan mendalam.

Tenjin Festival (天神祭り) – Kansai & Shikoku 24-25 Juli

Festival Tenjin (天神祭) adalah salah satu dari tiga festival terbesar di Jepang, yang diadakan di Kuil Osaka Tenmangu di jantung Kota Osaka. Festival ini merupakan perayaan tahunan yang penuh warna dan tradisi, berlangsung selama dua hari yang meriah dan menampilkan berbagai kegiatan budaya yang kaya. Festival ini menampilkan prosesi besar yang melintasi kota, pertunjukan musik, dan tarian tradisional. Acara utama festival berlangsung pada hari kedua (25 Juli) dengan prosesi perahu di sungai dan kembang api besar-besaran sebagai penutup yang megah.

Selama Festival Tenjin, kota Osaka dipenuhi dengan kemeriahan dan semangat perayaan. Prosesi darat melibatkan ratusan peserta yang mengenakan pakaian tradisional dan mengarak mikoshi (kuil portabel) serta berbagai float melalui jalan-jalan kota. Suara musik tradisional, nyanyian, dan sorak-sorai penonton menciptakan suasana yang hidup dan penuh kegembiraan.

Prosesi darat adalah salah satu sorotan utama festival ini. Ratusan peserta yang mengenakan pakaian tradisional mengarak mikoshi (kuil portabel) serta berbagai float melalui jalan-jalan kota. Suara musik tradisional, nyanyian, dan sorak-sorai penonton menciptakan suasana yang hidup dan penuh kegembiraan. Prosesi ini mencerminkan keindahan budaya dan sejarah Jepang yang masih terjaga dengan baik hingga saat ini.

Selain prosesi darat, berbagai acara hiburan lainnya turut meramaikan festival. Di sepanjang jalan, terdapat banyak stan makanan yang menjual berbagai makanan khas Jepang, seperti takoyaki, yakitori, dan okonomiyaki. Pengunjung juga dapat menikmati berbagai permainan tradisional, seperti menangkap ikan mas dan lempar cincin, yang menambah keseruan festival ini.

Puncak dari festival ini adalah prosesi perahu di Sungai Okawa, di mana berbagai perahu hias berlayar membawa peserta yang melakukan ritual dan pertunjukan di atas air. Prosesi perahu ini dimulai di sore hari dan berlanjut hingga malam, dengan pemandangan indah dari perahu-perahu yang diterangi lampu berwarna-warni. Pemandangan ini menjadi semakin mempesona dengan latar belakang kembang api yang menerangi langit malam, menciptakan pertunjukan visual yang spektakuler dan menutup festival dengan cara yang tak terlupakan.

Festival Tenjin bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga merupakan kesempatan untuk menghormati Sugawara no Michizane, dewa pembelajaran dan seni, yang diabadikan di Kuil Tenmangu. Dengan kombinasi antara tradisi, keindahan visual, dan semangat komunitas, Festival Tenjin adalah acara yang wajib dihadiri bagi siapa saja yang ingin merasakan kebudayaan Jepang yang mendalam dan meriah.

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Osaka selama Festival Tenjin, ada banyak hal yang bisa dinikmati selain festival itu sendiri. Kota Osaka dikenal dengan keindahan kota yang modern dan beragam tempat wisata menarik. Pengunjung bisa mengunjungi Dotonbori yang terkenal dengan papan reklame neon yang besar dan makanan jalanan yang lezat, atau menjelajahi Kastil Osaka yang megah dan memiliki nilai sejarah yang tinggi.

Dengan semua kegiatan dan atraksi yang ditawarkan, Festival Tenjin di Osaka adalah pengalaman yang tak terlupakan yang menggabungkan elemen tradisional dan modern Jepang. Semoga deskripsi ini bisa menarik minat pembaca yang berencana untuk mengunjungi Jepang dan merasakan sendiri kemeriahan festival ini.

Yosakoi Festival (よさこい祭り) – Kansai & Shikoku 9-12 Agustus

Festival Yosakoi (よさこい祭り) telah diadakan di Prefektur Kochi sejak tahun 1954, dan menjadi salah satu festival tari tradisional terbesar di Jepang. Para penari Yosakoi yang mengenakan seragam berwarna-warni dan membawa tongkat “Naruko” menari di sepanjang kota sebagai kelompok-kelompok. Festival ini berlangsung selama 4 hari, namun parade tarian berlangsung pada hari kedua dan ketiga. Upacara kembang api diadakan pada hari pertama, sementara kompetisi tari nasional dihelat pada hari terakhir.

Festival Yosakoi memancarkan semangat dan keceriaan yang menggembirakan di seluruh Prefektur Kochi. Para penari Yosakoi memadati jalanan dengan gerakan-gerakan yang dinamis, disertai dengan irama musik yang menggugah jiwa. Tongkat Naruko yang mereka bawa memberikan suara yang khas, menambah semarak penampilan mereka.

Parade tarian merupakan salah satu sorotan utama festival ini. Berbagai kelompok penari mengisi jalanan dengan warna-warni dan koreografi yang memukau. Para penonton terpesona oleh keindahan dan keanggunan gerakan tarian, sambil turut merasakan semangat perayaan yang menghentak.

Selain parade tarian, Festival Yosakoi juga menampilkan beragam acara dan hiburan lainnya. Upacara kembang api pada hari pertama memukau para pengunjung dengan pesta cahaya dan warna yang memukau. Sementara itu, kompetisi tari nasional pada hari terakhir menjadi ajang untuk menampilkan bakat dan kreativitas dari berbagai grup penari Yosakoi.

Festival Yosakoi tidak hanya menjadi perayaan seni dan budaya, tetapi juga momen untuk mempererat ikatan di antara masyarakat lokal dan pengunjung dari berbagai tempat. Dengan beragam kegiatan yang ditawarkan, festival ini menjadi magnet bagi siapa pun yang ingin merasakan keindahan dan semaraknya tradisi tari Jepang.

Baca juga : 10 Tempat Makan Halal Terbaik di Shinjuku Rekomendasi Wisata Kuliner untuk Muslim

Awaodori (阿波踊り) – Kansai & Shikoku 12-15 Agustus

Festival tari tradisional terbesar di Jepang, Awaodori Festival (阿波踊り), diadakan di Prefektur Tokushima, wilayah Shikoku, dan menarik lebih dari 1 juta pengunjung setiap tahunnya. Sejumlah grup berkeliling kota menari dengan musik instrumental tradisional. Ini adalah salah satu festival paling energetik dan bahagia di Jepang!

Festival Awaodori adalah perayaan budaya yang memukau, di mana para penari mengisi jalan-jalan dengan gerakan yang dinamis dan riang gembira. Para pengunjung dapat menikmati pertunjukan yang memukau, disertai dengan irama musik yang khas dan meriah.

Selain parade tarian, Festival Awaodori juga menampilkan berbagai acara budaya dan hiburan lainnya. Pengunjung dapat menikmati kuliner lokal yang lezat, membeli suvenir khas Jepang, dan merasakan kehangatan dan keramahan masyarakat setempat.

Miyajima Water Fireworks (宮島水中花火大会) – Kansai & Shikoku

Miyajima Water Fireworks Festival (宮島水中花火大会) diadakan di Kuil Itsukushima di Pulau Miyajima, Prefektur Hiroshima. Kembang api spektakuler ini diletakkan di laut di belakang gerbang torii terkenal, yang menciptakan pemandangan yang mempesona ketika lebih dari 5.000 kembang api berkilauan di air gelap.

Festival ini menawarkan pengalaman yang unik dan memukau bagi para pengunjung, dengan kembang api yang terpancar di atas air laut dan cahaya yang memantul dari permukaan air. Pemandangan tersebut menciptakan suasana yang magis dan memikat, menarik ribuan orang untuk menyaksikan keindahannya setiap tahunnya.

Selain menikmati pertunjukan kembang api yang megah, pengunjung juga dapat menikmati suasana pulau yang tenang dan indah. Pulau Miyajima terkenal dengan keindahan alamnya, termasuk hutan-hutan hijau, kuil-kuil kuno, dan pemandangan pantai yang menakjubkan.

Bagi mereka yang ingin menghadiri Miyajima Water Fireworks Festival, disarankan untuk memeriksa jadwal acara dan tata cara pengunjung yang ditetapkan oleh pihak penyelenggara. Ini akan memastikan pengalaman yang lancar dan menyenangkan di festival yang spektakuler ini.

Hakata Gion Yamakasa (博多祇園山笠) – Kyushu 1-15 Juli

Hakata Gion Yamakasa (博多祇園山笠) adalah acara musim panas tradisional dengan sejarah yang mencapai 700 tahun. Acara utama dari festival ini adalah klimaksnya pada tanggal 15 Juli, yang menampilkan gerobak tradisional beratnya sekitar 1 ton yang dibawa oleh para pria melalui kota dengan kecepatan tinggi dalam sebuah perlombaan.

Festival ini merupakan perayaan yang menghidupkan kembali tradisi kuno dan kebudayaan Jepang, di mana peserta memamerkan kekuatan dan ketangkasan mereka saat mereka membawa gerobak yang besar dan berat melintasi jalanan yang ramai. Suasana di sepanjang jalan dipenuhi dengan semangat dan kegembiraan, dengan para penonton yang antusias menyaksikan acara yang spektakuler ini.

Selain perlombaan gerobak, Hakata Gion Yamakasa juga menampilkan berbagai kegiatan budaya dan hiburan lainnya. Pengunjung dapat menikmati pertunjukan musik dan tarian tradisional, serta menjelajahi stan-stan makanan dan kerajinan lokal yang menampilkan kekayaan kuliner dan seni rupa dari wilayah Hakata.

Bagi mereka yang ingin menghadiri Hakata Gion Yamakasa, disarankan untuk menggunakan peta yang disediakan dan mengunjungi situs web resminya untuk informasi lebih lanjut tentang acara, lokasi, dan jadwal. Ini akan membantu memastikan pengalaman yang lancar dan memuaskan di salah satu festival terbesar dan paling bersejarah di Jepang.

Yamaga Toro Festival (山鹿灯籠まつり) – Kyushu 15-16 Agustus

Yamaga Toro Festival (山鹿灯籠まつり) diadakan di kota pemandian air panas terkenal: Yamaga di Prefektur Kumamoto. Festival tari yang unik ini menampilkan acara kembang api yang diadakan pada hari pertama (15 Agustus) dan acara utama, Sennin Toro Odori yang diadakan pada hari kedua (16), menampilkan 1.000 penari wanita dalam kostum tradisional dan lentera di kepala mereka, menari sepanjang malam.

Festival ini adalah perayaan budaya yang memukau, di mana pengunjung dapat menyaksikan keindahan dan keanggunan tarian tradisional Jepang di tengah gemerlapnya kembang api yang memukau. Para penari wanita yang membawa lentera di atas kepala mereka menambah pesona dan keanggunan acara ini, menciptakan suasana yang magis dan memukau.

Selain acara utama, Yamaga Toro Festival juga menampilkan berbagai kegiatan dan hiburan lainnya. Pengunjung dapat menikmati pertunjukan musik tradisional, pameran seni dan kerajinan lokal, serta mencicipi berbagai hidangan lezat dari kota Yamaga.

Bagi mereka yang ingin menghadiri Yamaga Toro Festival, disarankan untuk menggunakan peta yang disediakan dan mengunjungi situs web resminya untuk informasi lebih lanjut tentang acara, lokasi, dan jadwal. Ini akan membantu memastikan pengalaman yang lancar dan memuaskan di salah satu festival terbesar dan paling bersejarah di Prefektur Kumamoto.

Baca Juga Artikel Lain dari TokyoTravel.co.id :

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *