Rekomendasi Kuliner Sapporo Curb Market: Surga Seafood Segar di Hokkaido

Kalau kamu sedang berada di Hokkaido—khususnya di kota Sapporo—dan ingin menjajal kuliner laut paling segar langsung dari sumbernya, maka satu tempat yang wajib masuk daftar kunjunganmu adalah Sapporo Curb Market atau yang dikenal juga dengan nama Sapporo Jogai Ichiba (札幌場外市場).

Pasar ini adalah salah satu destinasi favorit wisatawan dan warga lokal untuk menikmati hasil laut khas Hokkaido yang terkenal kelezatannya. Mulai dari kepiting raja, uni (landak laut), ikura (telur salmon), sampai scallop dan cumi segar—semuanya tersedia di sini, dan bisa langsung disantap dalam bentuk kaisendon atau seafood domburi. Yuk, kita kulik lebih dalam apa yang membuat tempat ini spesial banget untuk para pencinta kuliner!

Apa Itu Sapporo Curb Market?

Sapporo Curb Market merupakan deretan sekitar 80 toko dan restoran yang berjajar rapi sepanjang beberapa blok di sebelah barat Sapporo Central Wholesale Market, yang merupakan pasar grosir utama untuk restoran dan pengecer di kota ini. Berbeda dengan pasar grosir yang biasanya tidak terbuka untuk umum, Curb Market ditujukan untuk publik—baik warga lokal maupun wisatawan asing.

Pasar ini punya suasana khas pasar Jepang: ramai tapi tertib, penuh warna, dan menggiurkan secara visual dan aroma. Di sinilah kamu bisa melihat langsung hasil laut segar ditata rapi, dicuci dengan es, dan ditawarkan langsung oleh penjual yang ramah.

Kamu bisa berkeliling pasar, memilih seafood segar, dan langsung memintanya diolah di restoran sekitar menjadi makanan siap santap. Banyak juga toko yang menjual produk lokal seperti melon Yubari, jagung manis, atau kentang khas Hokkaido saat musim panen tiba.

Rekomendasi Seafood yang Wajib Dicoba

Salah satu alasan utama orang datang ke Curb Market adalah karena pilihan seafood-nya yang lengkap dan segar. Berikut beberapa yang paling direkomendasikan:

1. Kepiting Hokkaido (Kani)

Kalau bicara soal seafood di Hokkaido, maka kepiting adalah juaranya. Di Curb Market kamu bisa menemukan berbagai jenis kepiting seperti:

• Kepiting Raja (Tarabagani) – besar, berduri, dan dagingnya tebal.
• Kegani (Kepiting Bulu) – lebih kecil, tapi sangat manis dan juicy.
• Hanasaki Kani – khas Hokkaido, musim panennya hanya beberapa bulan saja.

Kepiting bisa dibeli utuh atau sudah direbus dan disiapkan, lalu kamu bisa minta potong dan makan langsung di tempat. Rasanya? Dijamin susah dilupakan.

Baca juga : Rekomendasi 4 Ramen Khas Hokkaido di Sapporo

2. Uni (Landak Laut)

Uni adalah makanan khas laut yang sangat dihargai di Jepang. Teksturnya creamy, rasanya manis dan sedikit gurih laut. Curb Market menyediakan berbagai grade uni, mulai dari yang premium hingga versi lokal yang lebih terjangkau.

3. Ikura (Telur Salmon)

Ikura disajikan biasanya di atas nasi hangat dalam mangkuk (domburi), ditambah potongan rumput laut dan telur mentah. Sensasi meletup dan rasa umami-nya sangat khas. Ini adalah salah satu menu sarapan laut paling populer di pasar ini.

4. Scallop, Cumi, dan Sashimi Segar

Selain itu, kamu juga bisa mencoba berbagai jenis ikan sashimi segar, scallop panggang, cumi mentah atau bakar, dan berbagai lauk tambahan seperti tamago (telur dadar manis), sup miso, dan acar Jepang.

Tips Kulineran di Curb Market

Agar pengalaman kamu di pasar ini makin maksimal, berikut beberapa tips penting yang wajib kamu tahu:

1. Datang Lebih Pagi

Pasar buka sejak jam 6 pagi, dan restoran mulai melayani dari jam 7 pagi. Pagi hari adalah waktu terbaik untuk:

• Menghindari keramaian
• Mendapatkan seafood paling segar
• Menikmati sarapan ala nelayan

Makan domburi seafood segar hangat-hangat di pagi yang dingin di Hokkaido—pengalaman ini nggak bisa kamu beli di tempat lain.

Baca juga : Rekomendasi Dessert Jepang Terbaik di Hokkaido untuk Pecinta Manis

2. Pilih Restoran Lokal, Bukan yang Paling Turistik

Banyak restoran di pasar ini punya foto menu di luar dan display plastik makanan. Beberapa terlihat lebih “ramai turis”, tapi coba cari yang antreannya didominasi warga lokal—biasanya rasanya lebih otentik dan harganya juga lebih masuk akal.

3. Belanja Oleh-oleh Laut Kering

Selain makanan siap santap, banyak toko juga menjual produk laut kering seperti:

• Kombu (rumput laut)
• Ika (cumi kering)
• Abura (ikan asin)
• Dan berbagai bumbu khas Hokkaido

Semua bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh atau hadiah untuk keluarga di rumah.

Waktu Terbaik untuk Berkunjung ke Curb Market

Secara umum, Curb Market buka sepanjang tahun, tapi waktu terbaik untuk berkunjung tergantung dari apa yang ingin kamu cari.

• Musim panas (Juli–Agustus): waktu terbaik untuk buah lokal seperti melon Yubari dan jagung manis.
• Musim gugur (Oktober–November): musim panen ikan, scallop, dan kepiting.
• Musim dingin (Desember–Februari): suasana terbaik untuk menikmati seafood dalam suhu dingin ala Hokkaido, plus produk laut sedang dalam kualitas tertinggi.

Sementara dari segi waktu harian, datang antara pukul 7 pagi – 10 pagi adalah pilihan paling ideal.

Akses Menuju Sapporo Curb Market

Curb Market cukup mudah diakses dengan transportasi umum:

• Dari JR Sapporo Station, naik kereta ke JR Soen Station (3 menit, sekitar 210 yen), lalu jalan kaki 10 menit.
• Dari Odori Station, naik subway ke Nijuyonken Station (10 menit, 250 yen), lanjut jalan kaki.

Alamatnya: North 11, West 21, Sapporo
Jangan khawatir tersesat, cukup gunakan Google Maps dan cari “Sapporo Jogai Ichiba”.

Jika kamu menginap di pusat kota Sapporo, perjalanan ke sini bisa jadi bagian dari itinerary pagi hari sebelum lanjut ke destinasi lain seperti Otaru, Maruyama Park, atau Sapporo Beer Museum.

Sapporo Curb Market adalah salah satu destinasi kuliner paling otentik di Hokkaido. Di sini kamu bukan hanya mencicipi seafood segar, tapi juga menyelami budaya pasar lokal Jepang yang hangat, bersih, dan ramah. Tidak heran jika banyak wisatawan menyebut ini sebagai “sarapan terbaik seumur hidup mereka”.

Jadi, kalau kamu sedang merencanakan liburan ke Sapporo, jangan lewatkan untuk mampir pagi-pagi ke pasar ini. Siapa tahu, kamu bisa menemukan rasa seafood paling segar yang pernah kamu coba seumur hidup.