Shibuya Melarang Minum Alkohol di Tempat Umum
Shibuya, salah satu pusat kehidupan malam paling ikonik di Tokyo, dikenal dengan suasana gemerlap dan keramaian yang tiada henti, terutama di sekitar Shibuya Crossing yang mendunia. Namun, popularitas Shibuya sebagai pusat perayaan juga membawa tantangan tersendiri. Selama perayaan besar seperti Halloween dan Tahun Baru, kerumunan besar sering kali menyebabkan kekacauan, sampah berserakan, dan gangguan terkait alkohol di area tersebut.
Untuk mengatasi masalah ini, pihak berwenang di distrik pusat Tokyo tersebut kini mengambil langkah tegas dengan melarang konsumsi alkohol di tempat umum setiap hari sepanjang tahun. Kebijakan baru ini berlaku mulai 1 Oktober 2024 dan diharapkan dapat mengendalikan masalah yang diakibatkan oleh pesta-pesta jalanan dan perilaku tidak bertanggung jawab akibat alkohol.
Sebelumnya, larangan minum alkohol di tempat umum di Shibuya hanya diterapkan secara sementara selama momen-momen khusus seperti Halloween dan malam Tahun Baru. Namun, dengan melihat efek positif dari langkah tersebut, para pejabat di Shibuya memutuskan untuk memperluas larangan ini dan menjadikannya aturan yang berlaku sepanjang tahun.
Larangan ini diterapkan di beberapa area paling padat di Shibuya, termasuk Shibuya Center Street dan Miyashita Park, yang merupakan pusat aktivitas dan keramaian. Wilayah lain yang terdampak larangan ini mencakup distrik barat Stasiun Shibuya seperti Maruyamacho, yang terkenal dengan klub malamnya, serta area di timur stasiun yang sebelumnya tidak masuk dalam wilayah larangan sementara.
Penerapan larangan ini cukup spesifik dalam hal jam operasional. Konsumsi alkohol di tempat umum dilarang mulai pukul 6 sore hingga 5 pagi setiap hari. Periode waktu ini ditetapkan untuk mengurangi insiden yang terjadi pada malam hari, ketika jumlah pengunjung dan aktivitas hiburan meningkat. Patroli yang lebih ketat dan kehadiran petugas keamanan swasta juga ditingkatkan untuk memastikan aturan ini dipatuhi.
Baca juga: Panduan Kuliner Sapporo Rekomendasi 5 Makanan yang Harus Anda Coba
Meskipun pelanggar tidak akan dikenakan hukuman hukum, pihak berwenang memiliki wewenang untuk menyita minuman beralkohol dari siapa saja yang melanggar aturan ini di area terlarang. Hal ini diharapkan bisa memberikan efek jera dan menjaga ketertiban di Shibuya, terutama di tempat-tempat umum yang ramai.
Dengan adanya larangan ini, wisatawan dan penduduk lokal perlu menyesuaikan diri, terutama mereka yang biasa merayakan Halloween atau Tahun Baru di Shibuya. Kawasan tersebut telah menjadi salah satu pusat perayaan jalanan terbesar di Tokyo, tetapi kini para pengunjung diharapkan tetap merayakan dengan cara yang lebih tertib dan aman.
Langkah ini kemungkinan besar juga akan memberikan dampak positif pada kebersihan kota, mengurangi jumlah sampah dari botol dan kaleng minuman yang biasanya berserakan setelah pesta. Selain itu, tindakan ini juga bertujuan untuk menjaga ketertiban umum, mencegah perilaku tidak pantas yang sering kali dipicu oleh konsumsi alkohol berlebihan di ruang publik.
Dengan diberlakukannya larangan minum alkohol di tempat umum sepanjang tahun, pemerintah distrik Shibuya berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bersih untuk semua orang, termasuk wisatawan dan penduduk lokal. Shibuya tetap menjadi pusat aktivitas dan hiburan, tetapi dengan aturan baru ini, mereka berharap area tersebut dapat lebih tertib dan nyaman bagi semua orang yang berkunjung atau tinggal di sana.
Inisiatif ini juga diharapkan menjadi langkah awal untuk mengatasi masalah terkait alkohol di area perkotaan lainnya, sehingga bisa menjadi contoh bagi distrik lain di Tokyo yang menghadapi tantangan serupa.
Artikel Lain dari TokyoTravel.co.id:
- Rekomendasi Itinerary 7 Hari Musim Gugur di Osaka dan Kyoto
- Perkiraan Cuaca di Jepang Selama Musim Gugur 2024
- Rekomendasi Itinerary dengan Hokuriku Arch Pass: Menjelajahi Tokyo dan Osaka
- 8 Rekomendasi Museum di Sapporo Wajib Dikunjungi
Web Developer, Designer