|

Rekomendasi 5 Wisata Petik Buah dan Sayur di Sekitar Tokyo

Bagi kamu yang sedang mencari alternatif liburan yang menyejukkan dan dekat dengan alam, aktivitas petik buah dan sayur bisa jadi pilihan tepat. Nggak cuma menyenangkan, kegiatan ini juga bisa jadi pengalaman edukatif, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Apalagi di tengah panasnya musim panas Tokyo, melarikan diri ke perkebunan di pinggiran kota adalah cara ideal untuk menyegarkan pikiran dan tubuh. Dalam artikel ini, kami telah merangkum lima lokasi kebun petik buah dan sayur paling menarik yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Tokyo. Semua tempat ini bisa kamu jangkau dengan mudah menggunakan kereta atau mobil, cocok untuk day trip maupun akhir pekan santai.

Rekomendasi Kebun Buah dan Sayur di Sekitar Tokyo yang Bisa Dipetik

1. Yamauchi Vineyard, Chofu – Tokyo

Meskipun menyandang nama “vineyard”, Yamauchi Vineyard bukan hanya tentang anggur. Kebun yang dikelola oleh keluarga ini menanam lebih dari 80 jenis buah dan sayur yang bisa dipanen secara bergilir sepanjang tahun. Beberapa hasil panen yang populer antara lain kaki (persimmon), stroberi, rebung, wortel, dan tentunya ubi manis Jepang atau satsumaimo.

Lokasi ini cocok untuk keluarga dengan anak kecil karena banyak aktivitas yang ramah anak, termasuk pengalaman menumbuk mochi tradisional. Tapi bukan berarti orang dewasa nggak bisa menikmati. Justru sensasi memetik sayur-sayuran segar langsung dari tanah dan membawanya pulang untuk dimasak sendiri jadi daya tarik tersendiri.

Perlu diperhatikan bahwa semua aktivitas di sini perlu reservasi terlebih dahulu melalui platform Aini yang berbahasa Jepang. Jadi, jika kamu ingin ikut serta, pastikan kamu atau temanmu memahami setidaknya dasar-dasar bahasa Jepang agar bisa mengikuti pengarahan dengan baik.

Baca juga : Wine Tour ke Hokkaido: Jelajahi Kebun Anggur dan Nikmati Anggur Terbaik Jepang

2. Mother Farm, Chiba

Mother Farm yang terletak di perbukitan Chiba ini terkenal sebagai destinasi lengkap untuk liburan keluarga. Nggak cuma kebun petik buah saja, tapi juga menyajikan banyak kegiatan outdoor seperti pertunjukan anjing gembala, bungee jumping yang hanya tersedia di akhir pekan, dan berbagai wahana edukatif untuk anak-anak.

Buah-buahan yang bisa dipanen tergantung musim. Blueberry biasanya tersedia di musim panas, kiwi di musim gugur, dan stroberi di musim dingin hingga musim semi. Selain itu, kamu juga bisa mencicipi makanan khas dari bahan-bahan hasil peternakan mereka, seperti milk ramen dan es krim segar. Tentu saja ini menjadi nilai tambah setelah puas memetik buah.

Kalau kamu ingin mencoba suasana menginap yang berbeda, Mother Farm juga menyediakan fasilitas glamping, di mana kamu bisa bermalam di tenda mewah dengan panorama perbukitan. Lokasinya mudah diakses dari Stasiun Kimitsu, baik dengan mobil pribadi maupun shuttle bus.

3. Tsukuihama Tourist Farm, Kanagawa

Tsukuihama Tourist Farm terletak di Semenanjung Miura, Kanagawa, sekitar 90 menit perjalanan dari pusat Tokyo menggunakan Keikyu Line. Dengan lanskap perbukitan hijau yang menghadap ke laut, tempat ini memberikan pengalaman agrowisata yang tak hanya menyenangkan tapi juga indah secara visual.

Musim panen di sini sangat beragam. Saat musim dingin dan musim semi, kamu bisa memetik stroberi segar. Sementara di musim gugur, pengunjung bisa berburu ubi manis dan jeruk tangerine yang manis dan segar langsung dari pohonnya. Pengelola menyediakan shuttle bus gratis dari Stasiun Tsukuihama untuk mempermudah akses ke lokasi.

Setibanya di kebun, pengunjung akan mendapatkan pengarahan singkat mengenai area panen dan cara memetik hasil tani dengan benar. Meskipun pengarahan ini diberikan dalam bahasa Jepang, biasanya cukup mudah dipahami. Selain itu, di pintu masuk tersedia pasar kecil yang menjual produk-produk lokal seperti sayur segar, selai buatan rumah, dan acar khas daerah. Datang lebih awal sangat disarankan, terutama jika kamu berkunjung di akhir pekan, agar kamu bisa menikmati kebun tanpa berdesakan dengan pengunjung lain.

Baca juga : Rekomendasi Wisata Wine di Hokkaido: Jelajahi Domaine Takahiko dan Cita Rasa Umami Jepang

4. Kimura Vineyard, Setagaya – Tokyo

Kalau kamu ingin mencoba pengalaman memetik anggur tapi tidak ingin bepergian jauh dari pusat kota Tokyo, Kimura Vineyard di Setagaya bisa jadi jawabannya. Terletak di sepanjang lereng dekat Sungai Tama, kebun ini menawarkan pengalaman agrowisata yang tenang dengan nuansa pedesaan, meskipun masih berada dalam wilayah Tokyo.

Ada sekitar 10 varietas anggur yang dibudidayakan di sini, termasuk Shine Muscat, Nagano Purple, dan Muscat Noire – tiga varietas unggulan yang sangat dicari para pencinta anggur Jepang. Selain anggur, Kimura Vineyard juga memiliki kebun sayur dan kandang ayam yang menambah kesan alami tempat ini.

Musim petik anggur biasanya dimulai akhir Agustus hingga September. Aktivitas petik hanya bisa diikuti secara langsung dan tidak dijual dalam bentuk kemasan, jadi kamu harus memetiknya sendiri. Karena jumlah pengunjung bisa membludak, terutama di akhir pekan, disarankan untuk datang pagi-pagi sekali, bahkan sebelum jam buka, karena antrean bisa dimulai sejak pukul 6 pagi.

Setelah panen, kamu bisa menikmati hasil petikanmu sambil piknik di taman Futakotamagawa yang asri atau di tepi Sungai Tama yang menenangkan.

5. Tokyo Wasabi Experience, Okutama – Tokyo

Kalau kamu mencari sesuatu yang unik dan jarang ditemukan, pengalaman petik wasabi di Okutama akan menjadi kenangan yang tak terlupakan. Wasabi asli Jepang memerlukan kondisi lingkungan yang sangat spesifik untuk tumbuh – udara dingin, kelembapan tinggi, dan air pegunungan yang jernih. Di Okutama, semua kondisi itu tersedia secara alami, menjadikannya salah satu lokasi budidaya wasabi terbaik.

Melalui Tokyo Wasabi Experience, kamu bisa mengikuti tur berpemandu untuk menyusuri hutan dan lembah, hingga mencapai ladang wasabi milik petani lokal. Ladang ini dibangun secara manual di tepi aliran sungai, menciptakan suasana yang sangat alami dan damai. Kamu bisa belajar tentang cara budidaya tradisional serta memetik wasabi segar langsung dari sumbernya.

Tur ini tersedia sepanjang tahun dan harga dimulai dari ¥16.500 per orang. Biaya ini sudah mencakup sewa sepatu boot untuk menjelajahi ladang. Jika kamu datang pada saat tanaman belum siap panen, kamu tetap bisa mengikuti tur edukatif dan mencicipi produk-produk olahan dari wasabi lokal.

Lima lokasi petik buah dan sayur di atas bisa menjadi alternatif segar dari aktivitas wisata yang itu-itu saja di Tokyo. Dengan berbagai pilihan mulai dari anggur, stroberi, jeruk, sampai wasabi, semuanya menawarkan pengalaman unik yang menggabungkan alam, edukasi, dan kuliner. Cocok banget buat kamu yang ingin healing, mengenalkan anak pada proses bertani, atau sekadar kabur sejenak dari kehidupan kota yang serba cepat.

Kalau kamu sedang menyusun itinerary liburan musim panas di Jepang, jangan lupa masukkan salah satu dari kebun ini ke dalam rencana perjalananmu. Aktivitas petik buah dan sayur nggak cuma menyenangkan, tapi juga bikin kamu merasa lebih dekat dengan alam Jepang yang penuh warna dan rasa.

Dan kalau kamu ingin ikut tur tematik bertema alam atau gabung ke open trip Jepang musim panas bersama teman-teman baru, banyak juga loh penyedia tur lokal yang siap membantu merancang pengalaman berkesan. Liburan di Jepang tak melulu soal kota besar dan belanja – kadang, ketenangan sejati justru bisa kamu temukan di antara ladang, pohon, dan alam yang berbicara dalam kesunyian.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *